AHY juga telah berkomunikasi dengan Direktur Utama PLN untuk mempercepat pemulihan jaringan listrik yang terdampak. "Serta dengan Pertamina guna mengamankan pasokan BBM yang dibutuhkan untuk alat berat, logistik, dan operasional fasilitas publik," tutur AHY.
Dia pun mengungkapkan tantangan dalam penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera, salah satunya, kondisi jalur yang rusak dan terbatasnya BBM.
“Kita menghadapi kondisi yang tidak mudah. Jalur putus, cuaca buruk, BBM terbatas, bahkan tiga helikopter yang tersedia hanya dapat mengangkut sekitar enam ton per trip. Namun seluruh unsur pemerintah memiliki tanggung jawab moral untuk bekerja sebaik mungkin bagi masyarakat,” kata AHY.
Ia menekankan, pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem ke depan, termasuk dukungan terhadap operasi modifikasi cuaca oleh BMKG sebagai langkah antisipatif.
“Keputusan harus cepat namun tetap prudent. Yang utama adalah keselamatan warga dan pemulihan akses logistik,” katanya.