sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jepang Tak Berniat Ancam AS dengan Menjual Obligasi

News editor Rahmat Fiansyah
05/05/2025 20:30 WIB
Jepang memiliki surat berharga alias obligasi pemerintah AS senilai USD1 triliun atau Rp16 ribu triliun.
Jepang memiliki surat berharga alias obligasi pemerintah AS senilai USD1 triliun atau Rp16 ribu triliun. (Foto: iNews Media Group)
Jepang memiliki surat berharga alias obligasi pemerintah AS senilai USD1 triliun atau Rp16 ribu triliun. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Jepang memiliki surat berharga alias obligasi pemerintah AS senilai USD1 triliun atau Rp16 ribu triliun. Kepemilikan obligasi tersebut menjadi "senjata" utama Jepang untuk negosiasi tarif dengan AS.

Menteri Keuangan Jepang, Katsunobu Kato mengatakan pada Jumat (2/3/2025) lalu bahwa kepemilikan obligasi AS bisa menjadi "kartu truf" bagi Jepang. Pernyataan tersebut disampaikan pertama kalinya bahwa Jepang merupakan kreditur penting bagi AS.

Isu tersebut memicu spekulasi bahwa Jepang mengancam AS lewat kepemilikan obligasi dalam negosiasi tarif. Namun, Kato meluruskan bahwa pernyataan itu tak berarti Jepang akan menjual obligasi tersebut.

"Maksud dari komentar saya saat itu untuk merespons pertanyaan apakah Jepang bisa menggunakan (obligasi), sebagai alat tawar dalam negosiasi dagang, yang secara eksplisit untuk meyakinkan bahwa Jepang tidak akan menjual surat utang dengan mudah," kata Kato dilansir CNA, Senin (5/5/2025).

Menurut Kato, Jepang tidak akan dengan mudah menjual obligasi tersebut karena fungsi kepemilikannya untuk menjaga stabilitas nilai tukar yen. Dia menekankan, Jepang membeli obligasi AS semata-mata menyediakan likuiditas yang memadai untuk mengintervensi yen jika diperlukan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement