Ling mengakui bahwa Johor masih tertinggal dalam hal pariwisata medis, dibandingkan dengan negara bagian lain seperti Melaka dan Penang.
“Melaka telah lama berkecimpung di industri ini. Pasarnya sudah mapan,” kata Ling.
“Johor harus dapat memanfaatkan hal ini. Turis medis tidak datang sendiri – mereka membawa keluarga, menginap di hotel, berbelanja, dan bersantap di restoran. Ini akan berkontribusi pada seluruh rantai pariwisata,” katanya.
Ketua Asosiasi Pemandu Wisata Johor Jimmy Leong mengatakan bahwa pemerintah negara bagian dapat membantu memfasilitasi masuknya wisatawan medis.
"Kita memiliki peluang besar untuk memanfaatkan pasar Indonesia. Penang meraup pasien dari Medan, sementara Melaka menarik pengunjung dari Palembang dan Pekanbaru," kata Leong.
"Johor dapat menyasar pasien dari wilayah tetangga seperti Batam dan Tanjung Pinang," katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)