IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan proyek dirinya sebagai Presiden. Sebab, pemindahan dan pembangunan IKN telah melalui tahapan berbangsa dan bernegara.
"Supaya jangan ada sebuah kekeliruan persepsi bahwa ini adalah proyeknya Presiden Jokowi, bukan. Itu sudah melalui tahapan-tahapan yang baik dalam kita berbangsa dan bernegara," kata Jokowi pada Rakornas Baznas tahun 2024 di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Selasa (25/9/2024).
Jokowi menuturkan, pindahnya ibu kota negara ke IKN bukan hanya pindah fisik terutama Istana Negara ataupun gedung Kementerian/Lembaga. Namun, hal paling penting adalah tonggak peradaban bangsa Indonesia.
"Tapi yang kita inginkan dalam tonggak peradaban kita sebagai sebuah bangsa sejak kemerdekaan itu ada tonggak-tonggak, pancang-pancang tahapan-tahapan kita berbangsa dan bernegara dalam jangka menengah dan panjang," kata dia.
Jokowi juga berharap pindahnya ibu kota negara ke Nusantara juga bisa memperbaharui pola pikir, cara kerja hingga semangat kerja.
"Yang ingin saya sampaikan adalah pindahnya ke sini itu adalah pindahnya pola pikir baru kita, pindahnya mindset baru kita, pindahnya cara kerja baru kita, pindahnya semangat kerja baru kita, pindahnya spirit kerja baru kita dengan sistem yang sudah dibangun sejak awal. Karena bangunan-bangunan juga dibangun dengan perencanaan mulai dari nol mestinya sistemnya bisa kita bangun dengan baik mulai dari nol," kata dia.
Jokowi juga menyebutkan, pemindahan ASN ke IKN akan mengikuti sistem yang sudah dirancang agar dapat berkompetisi dengan global. Sebab, saat ini negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat, bukan negara yang besar mengalahkan negara yang kecil.
"Bukan negara maju mengalahkan negara berkembang, tapi negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat dan kita ingin menjadi negara yang cepat," ujar Jokowi.
(Dhera Arizona)