Diketahui, LRT Jabodebek berbeda dengan moda trasnportasi berbasis rel pada umumnya seperti MRT, Kereta Rel Listrik (KRL) karena menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3. Dengan teknologi tersebut, LRT Jabodebek dapat beroperasi tanpa masinis.
Kementerian Perhubungan telah menetapkan tarif bagi LRT Jabodebek. Tarif tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023, tentang tarif angkutan orang dengan kereta api ringan terintegrasi di wilayah Jabodebek untuk melaksanakan kewajiban pelayanan publik.
Dalam keputusan tersebut dijelaskan bahwa telah ditetapkan tarif LRT Jabodebek yakni Rp5.000 untuk 1 km pertama dan selanjutnya masyarakat dikenakan Rp700 setiap km berikutnya.
(FAY)