Untuk diketahui, kabar tentang pengembangan kereta khusus petani dan pedagang yang dimodifikasi oleh UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng memang tengah santer terdengar. Kereta ini didesain bukan sekadar alat transportasi, melainkan solusi nyata untuk mempermudah pengangkutan hasil panen maupun barang dagangan.
Dengan fasilitas yang lebih leluasa, aman, dan efisien, petani serta pedagang dapat menggerakkan roda ekonomi daerah dengan lebih lancar.
Tidak hanya soal tata letak kursi, sejumlah aspek teknis kereta juga diubah agar sesuai dengan kebutuhan khusus ini. Lebar pintu bordes diperluas dari 800 mm menjadi 900 mm, sekat partisi dihilangkan agar akses barang lebih lancar, dan jumlah kursi dikurangi dari 106 menjadi 73 untuk memberi ruang lebih lega.
(kunthi fahmar sandy)