“Termasuk di negara-negara yang tidak seperti negara kita, di mana dampak lapisan es lebih signifikan," kata Baldi, melansir dari laman Sky News, Sabtu, (10/8/2024).
Pesawat itu terdaftar oleh situs pelacak penerbangan FlightRadar24 sebagai pesawat turboprop ATR 72-500 berusia 14 tahun.
Situs web tersebut mencatat bahwa pada menit terakhirnya, transponder pesawat mencatat kecepatan vertikal antara 8.000 dan 24.000 kaki per menit. Kecepatan tertinggi dari rentang tersebut setara dengan 273 mil per jam.
Pihak berwenang sendiri telah menutup area kawasan perumahan di sekitar lokasi kecelakaan pesawat terjadi. Sementara petugas pemadam kebakaran dan polisi militer terus mengirim tim.
Seorang saksi mata bernama Ana Lucia, menyaksikan kecelakaan itu dan sempat ketakutan jika pesawat itu jatuh di halaman rumahnya.