Dari hasil penyelidikan polisi, saat ini diketahui bahwa ia diduga menipu 25.000 member bisnis robot trading Auto Trade Gold yang dikelolanya. Hal yang mengejutkan, rupanya korban penipuannya ini tersebar di penjuru dunia.
Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Toni Harmanto menyebutkan bahwa korban penipuan ini ada yang berasal dari Amerika Serikat, Prancis, China, Inggris, UAE, Rusia, juga Singapura. Adapun keuntungan yang diraup Wahyu dari aksinya ini ditaksir mencapai Rp9 triliun.
Modus yang dilancarkan Wahyu adalah dengan mengiming-imingi paket investasi susu nutrisi berbonus robot trading ATG. Setoran yang harus diberikan member bisnisnya berkisar antara Rp1 juta hingga Rp40 juta per orang.
Penangkapan Wahyu ini bermula dari aduan salah satu korban penipuannya, yakni MY. Pada 2021, MY yang tertarik pada paparan prospek bisnisnya, mengirimkan uang Rp42 juta ke rekening Pansaky Berdikari Bersama, perusahaan yang dikelola Wahyu.
Transfer itu bertambah menjadi Rp1,9 miliar, namun uang itu dikirimkan ke rekening lain. Rupanya, setelah ditelusuri rekening itu telah tutup sejak awal 2022. Pada periode yang sama, MY melihat investasinya mulai mencetak keuntungan dan berniat mencairkan uangnya.