IDXChannel - Kekeringan melanda wilayah Klaten, Jawa Tengah (Jateng). Akibatnya, 14 desa di wilayah itu mengalami krisis air bersih.
Salah satu warga Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, bernama Ferianto mengatakan, kekeringan ini terjadi akibat musim kemarau yang panjang.
"Ini karena kemarau yang panjang. Sudah hampir empat bulan warga di sini mengalami krisis air bersih," kata Ferianto, Kamis (5/10/2023).
Selain itu, kata dia, sumur-sumur warga juga mengering. Saat ini dirinya dan warga lainnya mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah.
"Sumur juga sudah mengering. Saat ada droping air bantuan dari pemerintah, warga langsung antre untuk meminta air,"kata dia.
Selain bantuan dari pemerintah, kata dia, warga juga rela membeli air bersih dengan harga Rp3 ribu per jerikennya.
"Kalau beli cuma cukup untuk memenuhi kebutuhan tiga hari," katanya.
Dia berharap agar bantuan air bersih sering diberikan ke warga. Selain itu, Feriyanto juga ingin musim kemarau segera berganti.
(NIY)