Misalnya saja ada pemeriksaan pada batch sebelum dari yang bermasalah, pun produk obat dari batch setelah. Itu semua akan diperiksa oleh BPOM dan Kemenkes. "Sehingga obat tidak bisa dipakai lagi, ini akan berjalan terus kedepan," tambahnya.
"Nah, sebelum ada statement lebih lanjut lagi, berhati-hatilah dalam menggunakan obat sirop dan tetes. Kami meminta kepada masyarakat DKI Jakarta agar tidak menggunakannya dulu," tutup Dwi Oktavia. (RRD)