“Teman-teman bisa melihat diskrepansinya sangat besar, antara data imigrasi izin tinggal 89.000 dan yang lapor diri hanya 17.000,” ujar dia.
Selain itu, kata dia, data WNI masuk Kamboja juga tercatat jauh lebih besar, yakni 123.000 orang per September 2024.
“Ini ada peningkatan 32 persen dibanding tahun lalu," tuturnya.
Lebih jauh, dia mengatakan peningkatan WNI masuk disebabkan oleh bisnis penipuan online alias judi online yang semakin meluas.
“Kami melihat ada kecenderungan normalisasi industri penipuan online ini menjadi sebuah bentuk mata pencarian baru,” ujar Judha.
(Febrina Ratna)