Pada kesempatan itu, Gus Ipul juga mengungkapkan bahwa Kemensos telah mendirikan tujuh titik dapur umum yang tersebar di sejumlah desa terdampak.
Dapur-dapur umum ini memproduksi rata-rata 18.000 bungkus makanan setiap hari untuk para pengungsi dan relawan.
“Dengan jumlah produksi sebanyak rata-rata per hari jumlahnya kurang lebih 18 ribu bungkus untuk para pengungsi dan juga para relawan yang ada di sana,” katanya.
Selanjutnya, kata Gus Ipul, distribusi logistik juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar para penyintas. Bantuan berasal dari gudang pusat, yakni Sentra Efata di Kupang, gudang Dinas Sosial Kabupaten Flores Timur, serta melalui pembelanjaan langsung di lokasi sesuai kebutuhan.
Sebanyak 45 anggota Tagana dilibatkan langsung di lapangan dalam penanganan bencana ini. Gus Ipul menegaskan bahwa seluruh kegiatan penanganan dilakukan dengan koordinasi bersama BPBD, TNI/Polri, dan pemerintah daerah setempat.