sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kementerian ESDM Kirim Tim Percepat Penanganan Longsor di Freeport Papua

News editor Tangguh Yudha
10/09/2025 15:02 WIB
Kementerian ESDM telah mengirimkan tim untuk meninjau langsung lokasi longsor dan mempercepat penanganan di area tambang Freeport di Papua.
Kementerian ESDM Kirim Tim Percepat Penanganan Longsor di Freeport Papua. (Foto: Inews Media Group)
Kementerian ESDM Kirim Tim Percepat Penanganan Longsor di Freeport Papua. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengirimkan tim untuk meninjau langsung lokasi longsor dan mempercepat penanganan di area tambang Freeport, di Papua.

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, mengatakan tim tersebut sudah berada di lapangan untuk melakukan pengecekan dan penanganan awal terhadap insiden tersebut.

"Kemarin saya juga sudah koordinasi dengan Freeport dan juga sudah sampaikan ke Dirjen Minerba untuk segera turunkan tim. Jadi tim kita juga sudah berangkat ke Papua," ungkapnya, dijumpai di Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Ia menambahkan tim turun ke lapangan untuk memastikan penanganan cepat terhadap situasi darurat, terutama karena terdapat tujuh karyawan yang dilaporkan terjebak akibat longsoran.

"Kita harus melakukan (penanganan), kan ada 7 karyawan yang terjebak akibat longsoran tadi. Dari tim lapangan, kemarin itu kan 30 jam paling lambat sudah bisa teratasi. Jadi tim saya lagi ada di lapangan," tuturnya.

Lebih lanjut, Yuliot menjelaskan longsoran yang terjadi berupa lumpur yang menutup akses utama tambang. Hingga saat ini, proses evakuasi dan penanganan darurat masih terus berlangsung.

Yuliot berjanji akan memberikan informasi terbaru terkait proses evakuasi yang tengah dilakukan.

Sebelumnya, Freeport Indonesia menghentikan sementara aktivitas penambangan bawah tanah (underground) di area Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Mimika, Papua Tengah setelah diterjang material basah dalam jumlah besar.

VP Corporate Communications Freeport Indonesia Katri Krisnati menyebutkan, operasional penambangan telah dihentikan sementara untuk memprioritaskan pembersihan jalur akses dan evakuasi yang aman bagi tujuh pekerja kontraktor yang masih terjebak di area terdampak longsor.

“Lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman. Kru sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat,” ujar Katri dalam keterangan tertulisnya.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement