sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kepala Bappenas Prediksi Pembangunan LRT Bali Selesai dalam Tiga Tahun

News editor Ikhsan Permana SP/MPI
09/10/2023 15:44 WIB
Pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Bali ditargetkan dalam tiga tahun ke depan.
Pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Bali ditargetkan dalam tiga tahun ke depan. (MNC Media)
Pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Bali ditargetkan dalam tiga tahun ke depan. (MNC Media)

IDXChannel - Pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Bali ditargetkan dalam tiga tahun ke depan. Hal ini dikatakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

"Ya mungkin tiga tahunan," kata Suharso saat ditemui di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Senin (9/10/2023).

Menurut Suharso, beberapa waktu lalu dirinya bertemu dengan Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya. Pertemuan itu untuk membicarakan master plan hingga rencana pembiayaan pembangunan LRT Bali.

"Mudah mudahan bisa tahun depan ground breaking," kata Suharso.

Terkait dengan pembiayaan, Suharso mengusulkan untuk memakai pi jaman dalam negeri (PDN), kerjasama antar swasta BUMN dan BUMD. Dia juga memastikan sampai saat ini belum ada investasi dari pihak asing.

Namun Suharso masih enggan memberikan bocoran terkait berapa jumlah pendanaan yang diperlukan untuk pembangunan LRT Bali tersebut.

"(Proyeksi biaya) belum sedang berproses, angkanya belum kita selesaikan. Sudah ada, tapi belum bisa disampaikan," kata dia.

Sebelumnya, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa rencana proyek LRT Bali akan dapat segera terlaksana.

"Kita berharap groundbreaking itu early next year. Awal tahun depan kita bisa groundbreaking," katanya Luhut di Komplek Istana Kepresidenan beberapa waktu yang lalu.

Luhut menjelaskan bahwa saat ini pemerintah terus mengebut pengerjaan studi Kelayakan (Feasibility Study/FS) yang sebelumnya terhenti lantaran adanya pandemi Covid-19.

Dia menyatakan bahwa kelanjutan proyek ini sangat penting lantaran kondisi jalan di wilayah Bali sudah padat dan juga Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali diperkirakan akan melayani 24 juta penumpang pada 2026.

"Tadi Presiden juga sudah memutuskan kita lakukan studi lanjutan untuk LRT di Bali. Karena kalau tidak dilakukan itu tahun 2026 itu Airport Ngurah Rai akan stuck karena penumpang akan 24 juta pada waktunya," katanya.

(NIY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement