"Proyek RDMP Balikpapan membangun SPM dengan kapasitas mencapai 320.000 deadweight tonnage (DWT). Ini memungkinkan kapal tanker kapal jenis Very Large Crude Carrier (VLCC), berlabuh dan mengalirkan minyak mentah," kata Milla dalam keterangannya, dikutip pada Sabtu (13/12/2025).
Kemampuan pengiriman dalam skala besar dapat menghemat biaya logisitik pengiriman minyak mentah. Sebelumnya, Kilang Balikpapan hanya memiliki SPM dengan kapasitas lebih kecil yaitu 150.000 DWT.
Di sisi lain terdapat dua tangki raksasa Lawe-Lawe yang dirancang untuk memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus meningkatkan efisiensi logistik minyak mentah. Tangki tersebut menjadi penyimpanan minyak mentah terbesar di Asia Tenggara.
“Keberadaan tangki ini memungkinkan pengelolaan inventori minyak mentah yang lebih fleksibel dan terintegrasi dengan kilang Balikpapan,” ujar Milla.
Tangki raksasa Lawe-Lawe dibangun pada Oktober 2019 dan rampung pada Desember 2024. Tangki ini dibangun untuk meningkatkan kemampuan inventori bahan baku Kilang Balikpapan yang kapasitas pengolahan minyak mentahnya meningkat dari 260 ribu barel menjadi 360 barel per hari.