Dia melanjutkan, pada saat Ladies Squad Marine Customs belum dibentuk, pemeriksaan terhadap penyelundup perempuan dilakukan oleh petugas Bea Cukai perempuan di Dermaga Tanjung Balai Karimun.
Berbekal dari kejadian itu, kata dia, para pimpinan mulai mengantisipasi risiko atau modus penyelundupan yang dilakukan oleh perempuan. Terlebih, jika kejahatan yang dilakukan penyelundupan Narkotika, Psikotropika dan Prekusor.
Kemudian, kata dia dibentuk tim beranggotakan perempuan. Tim ini terbentuk usai program rutin bernama Dharma Bahari, tugasnya melakukan patroli terkoordinasi bersama Kastam Diraja Malaysia.
"Kami berpatroli selama empat hari di kapal. Di sana kami bisa merasakan dengan kebiasaan patroli laut," kata dia.
"Ladies Squad Marine Customs ini dibentuk untuk mengantisipasi penyelundupan yang menggunakan atau melibatkan perempuan sebagai media pembawanya," katanya.