Tidak hanya itu, Jokowi juga mengakui masih adanya pro dan kontra dalam pembangunan kereta cepat. Dirinya pun menyebut bahwa nantinya kota-kota di Pulau Jawa harus tersambung dengan adanya tranportasi massal salah satunya kereta cepat.
Jika tidak, kata dia, maka kota-kota besar seperti di Jakarta akan mengalami kemacetan yang cukup parah jika sarana dan prasarana transportasi massal tidak dibangun dengan baik.
"Antar kota di Jawa ini pada suatu saat akan kotanya akan sambung menjadi aglomerasi yang mau tidak mau kalau transportasi massalnya tidak terbangun akan stuck macet, dan bisa terjadi kalau itu tidak kita bangun misalnya di Jakarta keluar dari rumah mau ke jalan sudah mentok macet," ungkapnya.
(YNA)