"Kami juga akan memverifikasi apakah yang bersangkutan kepesertaannya di dalam jaminan kecelakaan kerja atau BPJS Ketenagakerjaan. Alokasi santunan sudah ada, tinggal verifikasi saja, apakah sudah terdaftar juga di BPJS," jelas Rochani.
Sejauh ini, kata Rochani, hingga Kamis malam (15/2), ada 8 orang anggota KPPS di Jawa Timur yang meninggal dunia pasca penyelenggaraan Pemilu 2024, pada Rabu (14/2/2024).
Jumlah itu diakuinya turun drastis dibandingkan penyelenggaraan Pemilu 2019 yang mencapai 87 orang.
"Alhamdulillah penurunan kecelakaan kerja sangat menurun jauh, sangat signifikan. Sampai tadi malam, data di kami ada 8 yang meninggal di seluruh Jawa Timur. Sangat jauh dibandingkan saat 2019 ada 87 orang meninggal dari Linmas, KPPS, saksi, bahkan pemilih saat di bilik suara," tandas Rochani.
Sebagai informasi, di Malang kabupaten dan kota, dalam sehari, Kamis kemarin (15/2/2024) sudah ada dua anggota KPPS yang meninggal dunia, yakni Salmiati Ningsih (56) anggota KPPS TPS 7 Desa Ngadirojo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, yang meninggal pada Kamis sore.
Kemudian, Sigit Widodo Ketua KPPS 20 Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang yang meninggal pada Kamis malam usai sempat dibawa ke rumah sakit.
(FAY)