Otoritas Palestina yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas menyambut baik pengakuan yang diberikan Prancis. Otoritas Palestina bermarkas di Tepi Barat yang diduduki Israel, sementara Hamas berbasis di Jalur Gaza.
Baca Juga:
"Ini bersejarah dan berani," kata Abbas.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendorong negara-negara lainnya untuk segera mengakui Palestina. Guterres meminta mereka mengabaikan ancaman dari Israel.
"Kita tidak boleh terintimidasi ancaman retaliasi," kata Gutteres. (Wahyu Dwi Anggoro)