IDXChannel - Lebih dari 60 negara di seluruh dunia berlomba-lomba merespons gelombang tarif terbaru AS yang diumumkan oleh Donald Trump, yang mulai berlaku Kamis.
Dilansir dari laman The Guardian Sabtu (9/8/2025), perwakilan industri di negara-negara kaya dan miskin memperingatkan akan terjadinya PHK karena tarif tersebut menjungkirbalikkan sistem perdagangan dunia yang telah berusia puluhan tahun dengan tarif berkisar antara 10 persen hingga 39 persen, 40 persen, dan 41 persen untuk Swiss, Brasil, dan Suriah.
Di seluruh dunia, para pemimpin berupaya menyiapkan langkah-langkah kontinjensi setelah ancaman tarif Trump menjadi kenyataan satu menit setelah tengah malam waktu Washington.
Pemerintah Brasil mengatakan sedang merencanakan program bantuan negara bagi perusahaan-perusahaan yang terdampak. Presiden Luiz Inácio Lula da Silva mengatakan bea masuk tersebut merupakan pemerasan yang tidak dapat diterima.
Swiss sedang mengupayakan perundingan baru dengan AS, setelah kunjungan mendadak presidennya Karin Keller-Sutter ke Washington gagal menghentikan kenaikan tarif sebesar 39 persen yang digambarkan oleh kelompok industri Swissmem sebagai skenario mengerikan.