KDKA News, sebuah stasiun penyiaran lokal, melaporkan setidaknya satu orang hilang.
Pabrik tersebut merupakan produsen utama kokas, bahan bakar berbasis batu bara yang digunakan dalam produksi baja. Sekitar 1.300 karyawan bekerja di fasilitas tersebut, menurut US Steel.
"Prioritas utama kami adalah keselamatan dan kesejahteraan karyawan kami serta lingkungan," ujar David B Burritt, Presiden dan CEO US Steel, dalam sebuah pernyataan.
"Kami bekerja sama dengan otoritas terkait untuk menyelidiki penyebab insiden dan akan memberikan informasi terbaru segera setelah tersedia," tuturnya.
Clairton Coke Works telah dihantui oleh kekhawatiran polusi sepanjang sejarahnya dan harus membayar jutaan dolar dalam bentuk denda, penalti, dan penyelesaian dalam beberapa tahun terakhir.