“Tim gabungan terus bekerja membersihkan material, dibantu masyarakat setempat. Situasi perlahan membaik dengan akses jalan mulai bisa dilalui kembali,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aam mengungkapkan bahwa berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan dengan intensitas tinggi hingga sangat tinggi masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia, terutama bagian tengah dan timur.
Kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer regional seperti aktivitas gelombang Rossby ekuatorial, potensi Madden Julian Oscillation (MJO), serta suhu muka laut yang hangat di sekitar perairan Indonesia.
"Masyarakat dan pemerintah daerah tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang, yang dapat terjadi secara tiba-tiba," kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)