"Jadi tidak benar kalau kemudian isu berkembang di Kementerian Keuangan ada korupsi Rp 300 triliun, bukan korupsi, pencucian uang," kata Mahfud.
Kendati demikian, Mahfud tidak menutup kemungkinan adanya korupsi dalam pergerakan uang tersebut. Namun, kata Mahfud, tindak pencucian uangnya justru lebih besar.
"Pencucian uang itu lebih besar dari korupsi, tapi tidak ngambil dari uang negara, apalagi dituding ngambil uang pajak, itu ndak, bukan itu. Mungkin ngambil uang pajaknya sedikit, nanti akan diselidiki," ucapnya.
(SLF)