Zona ekonomi khusus tersebut akan menawarkan keringanan pajak dan diperuntukkan bagi sejumlah sektor unggulan, mulai dari manufaktur, kedirgantaraan, pariwisata, energi, hingga kesehatan.
Kedua negara menargetkan 50 proyek di dalam zona ekonomi khusus tersebut dalam lima tahun pertama, yang akan menciptakan 20.000 lapangan kerja terampil.
Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong mengatakan hubungan yang kuat di antara negara-negara tetangga merupakan fondasi penting bagi kawasan ASEAN yang lebih terintegrasi.
“Berkaitan dengan ASEAN, kita tidak hanya berbicara tentang hubungan perdagangan dan investasi yang lebih erat, tetapi juga hubungan infrastruktur termasuk jaringan listrik ASEAN. Ini semua adalah proyek bagus yang akan didukung Singapura,” kata Wong.
“Persaingan yang lebih besar yang kita hadapi bukan di antara kita sendiri di dalam ASEAN, melainkan di luar kawasan, jadi ASEAN harus saling bekerja sama dan menjadi kompetitif bersama,” katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)