Dakwaan terhadap Kim mencakup pelanggaran hukum pasar modal dan investasi keuangan, serta peraturan dana politik.
Pekan lalu, Kim menjalani pemeriksaan berjam-jam oleh jaksa penuntut, yang kemudian mengajukan surat perintah penangkapannya keesokan harinya.
"Saya dengan tulus meminta maaf karena telah menimbulkan masalah meskipun saya bukan orang penting," kata Kim saat tiba di kantor kejaksaan pada Rabu.
Kontroversi telah lama menyelimuti Kim. Sebuah video yang direkam pada 2022 memperlihatkan dirinya menerima tas tangan Dior dari seorang pendukung. Ia juga dituduh mencampuri proses pencalonan anggota parlemen, sebuah pelanggaran hukum pemilu.
Saat menjadi presiden, Yoon memveto tiga rancangan undang-undang investigasi khusus untuk menyelidiki berbagai tuduhan terhadap Kim, dengan veto terakhir dikeluarkan pada akhir November.
Seminggu kemudian, Yoon mengumumkan darurat militer. (Wahyu Dwi Anggoro)