Wickremesinghe menjadi presiden di tengah krisis ekonomi. Dia menggantikan Presiden Gotabaya Rajapaksa yang digulingkan aksi demonstrasi besar-besaran.
Wickremesinghe berjasa menstabilkan ekonomi yang terpuruk. Namun, ia dikritik keras karena menerapkan penghematan anggaran dan kenaikan pajak, yang merupakan bagian dari kesepakatan dana talangan dengan Dana Moneter Internasional (IMF).
(Wahyu Dwi Anggoro)