Di lapangan, peserta akan melakukan latihan menembak, tembakan tidak langsung menggunakan mortir, pelatihan taktik infanteri, dan pemanfaatan sistem pesawat kecil tak berawak.
Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan bertahan pasukan, peserta akan mengambil bagian dalam pelatihan bertahan hidup di hutan dan pelatihan medis CASEVAC.
Puncak dari latihan ini terletak pada misi terakhir, yang mempertemukan kekuatan gabungan Marinir Indonesia dan AS melawan musuh yang mencoba melakukan pendaratan amfibi. Dengan memanfaatkan teknik,taktik, dan prosedur yang disempurnakan selama Keris MAREX, mereka akan melaksanakan operasi pertahanan pesisir pantai dan semakin memperkuat interoperabilitas pasukan AS dan Indonesia yang dibangun selama latihan tersebut. (Wahyu Dwi Anggoro)