IDXChannel – Perusahaan ritel fesyen, Marks & Spencer (M&S), mengumumkan adanya serangan siber yang menyebabkan beberapa data pribadi pelanggan dicuri oleh para hacker.
Beberapa data yang diambil termasuk nomor telepon, alamat rumah, tanggal lahir, hingga riwayat pesanan daring. Meski begitu, pencurian data itu tidak mencakup rincian pembayaran atau kartu yang dapat digunakan, atau kata sandi akun apa pun.
Dilansir dari BBC pada Selasa (13/5/2025), serangan siber sebenarnya telah terjadi tiga minggu lalu dan M&S tengah berjuang untuk mengembalikan layanan ke normal, karena pesanan daring masih ditangguhkan.
Perusahana ritel tersebut mengatakan pelanggan akan diminta untuk mengatur ulang kata sandi akun untuk keamanan data.
Kepala eksekutif M&S, Stuart Machin, mengatakan perusahaannya menulis surat kepada pelanggan untuk memberi tahu mereka bahwa "beberapa informasi pribadi pelanggan telah diambil".
"Yang penting, tidak ada bukti bahwa informasi tersebut telah dibagikan," tambahnya.