sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mengenal Soeharto, Sahabat Karib Soekarno yang Dianugerahi Pahlawan Nasional

News editor Febrina Ratna
05/11/2022 14:30 WIB
Presiden Jokowi bakal menganugerahkan gelar pahlawan pada lima tokoh nasional pada tahun ini. Salah satunya Dr Hr Soeharto.
Mengenal Soeharto, Sahabat Karib Soekarno yang Dianugerahi Pahlawan Nasional. (Foto: MNC Media)
Mengenal Soeharto, Sahabat Karib Soekarno yang Dianugerahi Pahlawan Nasional. (Foto: MNC Media)

IDXChannelPresiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menganugerahkan gelar pahlawan pada lima tokoh nasional pada tahun ini. Salah satunya Dr Hr Soeharto  yang merupakan sahabat karib Soekarno.

Mahfud MD, Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, menyebut  jika dr Soeharto dianggap telah berjuang bersama Presiden Soekarno untuk mendapat Kemerdekaan Indonesia. Beliau juga dokter yang merawat Soekarno dan para pejuang bangsa di Badan Penyelidik Usaha-usaha persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Selain itu, dia juga memberikan perawatan kepada pejuang yang berada di lapangan dan jatuh sakit ketika berhadapan dengan para penjajah. "Ikut pembangunan Department Store Sarinah dan pembangunan Monumen Nasional serta Masjid Istiqlal dan pembangunan Rumah Sakit Jakarta serta salah seorang pendiri berdirinya IDI (Ikatan Dokter Indonesia)," kata Mahfud dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/11/2022).

Dokter Soeharto sebenarnya sudah diusulkan mendapat gelar kepahlawanan sejak era Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI. Beliau dianggap memiliki kedekatan spesial dengan Soekarno dan Moh. Hatta, bahkan sejak 1942 ia sudah didapuk menjadi dokter pribadi sang Proklamator RI.

Berikut profil dari sosok dr Soeharto yang berhasil dikutip dari Sindonews pada Kamis (03/11/2022):

Dokter Soeharto merupakan kelahiran Tegalgondo, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah pada 24 Desember 1908. Beliau merasakan pendidikan dasar di Europese Lagere School (ELS) Solo dan Madiun. Setelah selesai, Soeharto melanjutkan pendidikannya ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Madiun dan berhasil lulus pada 16 Mei 1925, setelahnya dia melanjutkan ke Algemeene Middelbare School (AMS) b di Yogyakarta dan lulus pada 16 Mei 1928.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement