"Yang kedua adalah di bawah persetujuan organisasi internasional yang diinisiasikan oleh Presiden Amerika Serikat," kata dia.
Perihal opsi kedua ini, kata Sjafrie, memerlukan pembicaraan yang tidak dalam waktu singkat untuk menghasilkan kesepakatan bersama.
"Bagi Indonesia, kita akan semua terlibat mendukung apabila semua negara-negara yang punya kompetensi itu setuju atas keterlibatan Indonesia, terutama bagi negara-negara Arab, yaitu Arab Saudi, Jordan, Mesir, Qatar, Emirat. Jadi ada lima yang kalau itu menyatakan silakan, maka Indonesia dengan senang hati akan melibatkan," ujar dia.
Dia menyampaikan, tidak ada perbedaan prinsip terhadap pengiriman pasukan yang dilakukan sebelumnya sama yang kini disiapkan. Pasukan yang diberangkatkan akan bertugas untuk operasi pemeliharaan perdamaian.
"Sehingga pasukan yang akan datang itu sifatnya untuk menjaga perdamaian itu bisa berlangsung lebih lama menuju kepada perundingan politik," katanya.
(Dhera Arizona)