Disamping itu, Kementerian Perhubungan juga telah membentuk tim audit independen guna mengevaluasi penyebab anjloknya Kereta Api Argo Bromo Anggrek. Penanganan sesudah insiden tidak hanya berfokus pada pemulihan teknis, namun akan evaluasi secara menyeluruh.
"Pemulihan fisik saja tidak cukup. Pemerintah akan memperkuat sistem deteksi dini dan meningkatkan standar pemeliharaan prasarana perkeretaapian," tuturnya.
Menhub menambahkan insiden ini menjadi pengingat penting bahwa sistem perkeretaapian nasional harus terus ditingkatkan secara proaktif dan berkelanjutan. "Kami tidak hanya berkomitmen untuk memperbaiki, tetapi juga untuk mencegah. Keselamatan harus menjadi budaya dalam setiap aspek penyelenggaraan transportasi," kata dia.
(kunthi fahmar sandy)