sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menhub Buka Suara Soal Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Sopir Diduga Kelelahan

News editor Iqbal Dwi Purnama
11/04/2024 19:12 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyoroti adanya kecelakaan yang terjadi di Tol Semarang-Batang KM 370 yang terjadi pada Kamis 11 April 2024.
Menhub Buka Suara Soal Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Sopir Diduga Kelelahan. (Foto: MNC Media)
Menhub Buka Suara Soal Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Sopir Diduga Kelelahan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyoroti adanya kecelakaan yang terjadi di Tol Semarang-Batang KM 370 yang terjadi pada Kamis 11 April 2024. Supir diduga kurang tidur dan mengalami kelelahan. 

Menhub mengatakan indikasi awal kecelakaan yang menimpa bus Rosalia Indah akibat supir kelelahan. Padahal aturan yang dikeluarkan pemerintah batas berkendara pengemudi selama 8 jam, setelah itu baru dapat kembali berkendara. 

"Terkait sopir lelah, sepertinya ada beberapa yang sudah kita atur, supir tidak boleh mengendarai lebih dari 8 jam," ujar Menhub dalam konferensi pers di Kantor Jasa Marga KM 70 tol Japek, Kamis (11/4/2024).

Menhub menambahkan, pihaknya bakal segera menurunkan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) untuk menganalisis lebih lanjut terkait adanya kecelakaan bus Rosalia Indah. 

Termasuk melihat asal dan tujuan bus Rosalia, apakah waktu tempuh perjalanan tersebut sudah lebih dari 8 jam atau tidak. Termasuk mengecek supir bus Rosalia Indah sudah melewati tahap tes kesehatan sebelum berkendara. 

"KNKT akan meneliti mereka ini berangkat dari mana. Kalau dia lebih dari 8 jam berati salah," sambungnya. 

Menhub menjelaskan, selain ramp check yang dilakukan untuk kendaraan, inspeksi kesehatan supir juga menjadi rangkaian penting yang harus dilakukan sebelum memberangkatkan penumpang. 

"Kita melakukan beberapa check tensi, darah, narkoba, nanti kita bisa lihat apakah saat keberangkatan dia melakukan atau tidak," sambungnya. 

Insiden kecelakaan bus Rosalia Indah terjadi sekira pukul 06.35 WIB. Bus melaju dari barat ke timur alias dari arah Jakarta di lajur kiri.

Sesampainya di lokasi yakni KM 370+200 jalur A pengemudi diduga mengantuk sehingga bus tersebut keluar jalan.

"Bus membawa 32 penumpang, 1 sopir dan 1 kondektur, total 34 orang (di dalam bus)," demikian dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto.

“Bus masuk parit sepanjang 200 meter,” lanjutnya.

Selain menimbulkan 7 korban tewas, insiden itu juga menyebabkan 15 orang mengalami luka-luka. Sopir bus telah diamankan polisi.

"Semua korban meninggal dunia adalah penumpang bus," tutup Kombes Satake. (WHY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement