"Jadi kami sebenarnya ingin mengusulkan agar kami itu duduk bersama sama Pak Tito (Mendagri) Pak Ketua KPU (Hasyim Asy'ari), ini mungkin difasilitasi sama Pak Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan), ini agar kalau bisa itu menjadi syarat, jadi screening kesehatan itu menjadi syarat untuk mereka menjadi petugas," kata Budi saat konferensi pers di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (19/2/2024).
Kemudian, Budi juga mengusulkan agar dilakukan uji kesehatan keliling bagi petugas Pemilu setiap enam jam sekali. Sebab, petugas Pemilu disebut memiliki waktu kerja hingga 14 jam.
"Di Puskesmas kecamatan cover TPS (tempat pemungutan suara) di kecamatan itu sehingga yang yanh berisiko tinggi saja dulu seenggaknya bisa didampingi dan dicek," ujarnya.
Menurut dia, pengecekan kesehatan bagi perugas Pemilu cukup dengan pemeriksaan tekanan darah dan saturasi oksigen.
"Jadi, dua hal itu kalau bisa menjadi suarat untuk petugas yang berisiko kami identifikasi, kalau bisa setiap enam jam kami cek," ucapnya.
(YNA)