sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menlu RI: ASEAN Menikmati Kemakmuran Selama Lebih dari Setengah Abad

News editor Wahyu Dwi Anggoro
12/07/2023 09:13 WIB
Indonesia menegaskan pentingnya kesatuan dan sentralitas ASEAN.
Menlu RI: ASEAN Menikmati Kemakmuran Selama Lebih dari Setengah Abad. (Foto: MNC Media)
Menlu RI: ASEAN Menikmati Kemakmuran Selama Lebih dari Setengah Abad. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indonesia menegaskan pentingnya kesatuan dan sentralitas ASEAN dalam rangka menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan. 

"Lebih dari lima dekade kita telah menikmati perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan," kata Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi saat memimpin sesi Pleno Pertemuan Menlu ASEAN (AMM) ke-56 di Jakarta pada Selasa (11/7/2023).

Retno mengatakan kondisi ini tidak datang dengan begitu saja, melainkan berkat upaya yang dilakukan secara serius.

“Ini adalah hasil dari upaya sistematis membangun arsitektur kawasan inklusif yang didasarkan pada kebiasaan dialog dan kolaborasi, berlandaskan prinsip-prinsip Piagam PBB, Piagam ASEAN, dan hukum internasional," kata Retno.

Oleh karena itu, perdamaian dan stabilitas di kawasan harus terus dirawat, terlebih dalam situasi yang semakin kompleks seperti sekarang. ASEAN harus mampu menavigasi dinamika kawasan dan global serta terus menanamkan paradigma kolaborasi.

“Ini hanya bisa dicapai jika kita menjaga persatuan dan sentralitas ASEAN," ujar Retno.

Ada dua hal yang perlu didorong terkait hal ini. Pertama, menjaga kredibilitas ASEAN. Artinya Piagam ASEAN harus diterapkan secara konsisten, termasuk dalam proses pengambilan keputusan saat situasi darurat.

“Kita harus buktikan dapat mengatasi tantangan yang ada dan siap mengantisipasi tantangan masa depan. Itulah kenapa Visi ASEAN jangka panjang sangat krusial," kata Retno.

Kedua, memastikan ASEAN terus berada di kursi kemudi dalam menavigasi dinamika regional. ASEAN perlu mengirimkan pesan tegas tidak akan pernah menjadi proxy dalam rivalitas kekuatan besar.

“Traktat Persahabatan dan Kerja Sama harus dipatuhi semua pihak. ASEAN harus di garda depan dalam membangun arsitektur kawasan yang inklusif," kata Retno. (WHY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement