Secara rinci prosedur dalam penanganan bencana dimulai dari tahap evakuasi oleh pihak terlatih, seperti TNI dan Polri. Sedangkan Kemensos berperan dalam hal penyediaan shelter logistik dan pengungsian.
Selain itu, Kemensos mendirikan posko pengungsian Rusun Embrio untuk tanggap darurat bencana banjir. Mensos pun mengunjungi posko tersebut dan berdialog langsung dengan para pengungsi.
Posko pengungsian yang diisi oleh 900 jiwa ini terdiri dari lansia, anak, dan penyandang disabilitas. Salah seorang pengungsi di Rusun Embrio, Jumadi (56), mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan Kemensos.
“Kami dapat bantuan makanan, kasur, selimut, sangat bermanfaat sekali buat kami di pengungsian ini, terima kasih atas perhatiannya kepada kami,” kata dia.
Lebih lanjut, Mensos turut mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam masa kedaruratan, seperti TNI, Polri, BPBD, BNPB, TAGANA, dan relawan. "Terima kasih kesediaannya membantu dalam kondisi kedaruratan seperti ini," kata Gus Ipul.
(Febrina Ratna Iskana)