IDXChannel - Israel memfinalisasi kerja sama ekspor energi dengan Mesir. Tel Aviv akan memasok gas alam dalam jumlah besar ke Negeri Firaun tersebut.
Dilansir dari Euronews pada Selasa (19/8/2025), Mesir akan membeli 130 miliar meter kubik gas dari ladang Leviathan milik Israel hingga 2040.
Rencana itu diungkapkan New Energy, perusahaan yang mengelola ladang Leviathan. Total nilai perjanjian ditaksir mencapai USD35 miliar atau sekitar Rp569 triliun.
"Ini merupakan perjanjian ekspor yang terbesar dalam sejarah Israel," kata New Energy.
Rencana ini merupakan amandemen terhadap perjanjian yang ditandatangani Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi pada 2019, yang menetapkan ekspor hanya sekitar 60 miliar meter kubik pada awal 2020-an.
Perjanjian ini memungkinkan Israel untuk meningkatkan produksi gas alam dan mengekspornya ke pasar Asia dan Eropa, sekaligus menjamin pasokan yang stabil bagi Mesir untuk pembangkit listriknya dan mendukung sektor gas alam cair (LNG) negara Arab tersebut.
Pada 2035, Israel akan mengekspor 60 persen gas yang diproduksi di ladang Leviathan, sementara sisanya akan dialokasikan untuk pasar domestik guna memenuhi kebutuhan pembangkit listrik.
Pada 2024, ladang tersebut menghasilkan sekitar 11 miliar meter kubik gas, 50 persen di antaranya diekspor ke Mesir, sementara sisanya didistribusikan ke Yordania dan industri domestik Israel. (Wahyu Dwi Anggoro)