IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi kepada Presiden Republik Peru Dina Boluarte, di Istana Pemerintahan Peru.
Tiba sekitar pukul 14.00 waktu setempat, Prabowo disambut oleh Kepala Protokol Negara (KPN) Peru Luis Escalante Schuler, dan Kepala Casa Militar Peru saat turun di halaman istana.
Prabowo kemudian melewati jajaran kehormatan, di mana dia berhenti sejenak untuk memberikan penghormatan kepada bendera Peru. Prabowo kemudian melanjutkan langkahnya menuju lokasi di mana Presiden Dina Boluarte, yang menyambut kedatangannya.
Saat tiba di tempat penyambutan, kedua kepala negara berdiri bersama untuk memberikan penghormatan kepada lagu kebangsaan masing-masing negara, dimulai dengan Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan Somos Libres, lagu kebangsaan Republik Peru.
Selanjutnya, kedua Presiden memperkenalkan delegasi dari kedua negara. Prabowo memperkenalkan delegasi Indonesia kepada Presiden Dina Boluarte, yang diikuti dengan perkenalan delegasi Peru.
Prabowo dan Dina Boluarte kemudian mengadakan pertemuan tete-a-tete di Ruang Dorada, sebuah diskusi yang bertujuan mempererat hubungan kedua negara. Setelah itu, kedua Presiden bergabung dengan delegasi masing-masing untuk melanjutkan pertemuan bilateral yang membahas kerja sama strategis di berbagai bidang.
Usai pertemuan bilateral, Prabowo dan Dina Boluarte menyaksikan penandatanganan Perjanjian Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas atau Khusus, yang menandakan penguatan hubungan diplomatik kedua negara. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan Menteri Luar Negeri Peru Elmer Schialer Salcedo.
Kunjungan resmi ini diakhiri dengan pernyataan pers bersama, di mana kedua Presiden sepakat untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Peru. Usai memberikan keterangan pers, Dina Boluarte mengantarkan kembali Presiden Prabowo hingga tangga beranda istana.
Turut mendampingi Prabowo dalam kunjungan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Penasehat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman, dan Duta Besar Republik Indonesia di Lima Ricky Suhendar.
(Dhera Arizona)