Dia berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan integrasi antarmoda dengan bangunan di sekitarnya yang pada akhirnya akan mempermudah mobilitas masyarakat di Jakarta, bahkan Jabodetabek. Dia juga menilai, kesepakatan ini dapat menjadi awal pengembangan MRT ke wilayah Jawa Barat.
Adapun ruang lingkup kesepakatan ini meliputi studi dan kajian terkait potensi pengembangan lahan dan properti di sekitar jalur Lin Timur-Barat fase 1 tahap 1, termasuk pengembangan aksesibilitas dari dan ke stasiun MRT.
Selain itu, pemanfaatan lahan juga mencakup identifikasi potensi penempatan stasiun yang efisien dan efektif dari aspek interkoneksi dan integrasi dengan kawasan di sekitarnya. Rencananya, penjajakan awal ini berlangsung hingga dua tahun ke depan.
(Rahmat Fiansyah)