IDXChannel - PT MRT Jakarta (Perseroda) berkolaborasi dengan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) atau Sinar Mas Land ditandai dengan penekanan nota kesepahaman atau MoU di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Kamis (24/7/2025). Kolaborasi dalam bentuk pengkajian kelayakan perpanjangan rute MRT dari Lebak Bulus ke Serpong, Tangerang Selatan.
Pantauan IDXChannel, nota kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta Farchad Mahfud dan perwakilan dari Sinar Mas Land Irawan Harahap, disaksikan langsung oleh Kepala BP BUMD DKI Jakarta Syaefulloh Hidayat, Dirut MRT Jakarta Tuhiyat, Wakil Gubernur (Wagub) Banten Achmad Dimyati Natakusumah, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dan pejabat lainnya.
"Kajian yang akan kita lakukan pada kesempatan hari ini, kajian awal antara kami MRT Jakarta dengan PT Bumi Serpong Damai (BSD) dalam hal ini Sinar Mas Land," ujar Tuhiyat dalam sambutannya di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025).
Tuhiyat menjelaskan, kajian awal ini meliputi kajian trase mana yang efektif baik dari sisi ekonomi dan angkutan pelanggan. Kedua, kajian skema kelembagaan agensinya adalah pemerintah pusat dalam hal ini Kemenhub, implementasi agensi Pemprov DKI dan sub implementasi agensi.
"Kajian terkait dengan skema pembiayaan, yang mana tadi Selatan-Utara dan Timur-Barat bekerjasama dengan Jepang, namun JOR menggunakan peran pihak swasta," kata dia.
Lebih lanjut, Tuhiyat menargetkan studi kelayakan atau feasibility study (FS) rute Lebak Bulus-Serpong selesai dalam waktu satu tahun. Selanjutnya, hasil studi kelayakan akan diserahkan ke pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta Pemerintah Provinsi Banten.
"Kajian ini akan kami serahkan dan Laporkan ke pemerintah pusat dan masing-masing pemerintah daerah ini untuk mencari alternatif solusi untuk pemerintah menetapkan trase. Ini expantion line dalam rangka mempermudah masyarakat," ujar Tuhiyat.
(Dhera Arizona)