"Ketika orang sedang gajinya sudah telat, anunya (kebutuhannya) naik pasti lah protes itu. Jadi menurut saya juga momentum kurang pas, makanya saya sempat kritik itu," ucapnya.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) juga menyinggung PTN yang selama ini tidak terbiasa mencari pemasukan karena bergantung pada bantuan APBN. Untuk itu, dia mendorong PTN untuk mengubah kebiasaan dan pola pikir tersebut.
"Jadi memang menurut saya PTN kita itu memang tax spender boy. Jadi sudah biasa belanja, tidak biasa cari uang. Jadi harus ada perubahan karakter. Ajarilah mereka ini untuk cari duit bukan untuk buang duit," katanya.
Dia mengakui perubahan ini tak mudah. Padahal, PTN, terutama yang memiliki nama besar memiliki modal cukup yang bisa dimanfaatkan.
(RFI)