Dari hasil keterangan yang didapat, upaya SAR menemui tantangan yakni struktur gedung yang dinilai oleh tim ahli belum memungkinkan jika bongkar menggunakan alat berat, sebab diduga ada sebanyak enam santri yang masih hidup.
Strategi SAR kemudian difokuskan untuk menggali jalur secara manual menggunakan peralatan yang paling memungkinkan untuk mencapai korban yang masih diperkirakan selamat untuk memberikan suplai permakanan sampai akhirnya dapat dievakuasi dalam kondisi selamat sesuai harapan.
Upaya penyelamatan korban yang masih hidup ini menjadi prioritas utama. Setelah itu, evaluasi jenazah korban akan dilaksanakan. Dalam rangkaian operasi ini, Basarnas akan menjadi koordinator utama.
“Evakuasi korban yang sudah dinyatakan tidak bernyawa itu nanti setelah kita yakin bahwa yang masih hidup itu bisa diselamatkan,” kata Suharyanto.
(Nur Ichsan Yuniarto)