Selain itu, Aam juga melaporkan bahwa cuaca ekstrem cukup membawa kerusakan yang signifikan meskipun relatif ringan.
Aam mengatakan akibat 66 kejadian bencana itu tercatat sebanyak 35 orang mengungsi dan 6 orang meninggal dunia. Kemudian, 5.500 rumah terendam dari 4 peristiwa gempa, 1 cuaca ekstrem 1 banjir.
"Jawa cukup banyak cuaca ekstrem. Ini kita lihat memang distribusinya Jawa masih jadi center jadi pusat dengan frekuensi kejadian bencana yang paling tinggi," papar dia.
"Di sini kita lihat di Sumatera tidak terlalu banyak tapi Aceh masih menjadi yang paling banyak kejadian, ada banjir kemudian cuaca ekstrem, dan di sini ada karhutla. Jadi ada cuaca ekstrem dan karhutla," imbuhnya. (NIA)