"Dia (pemerintah Selandia Baru) sangat mendukung apa yang dilakukan TNI yang menggunakan soft power. Kita pendekatan terus agar segera keluar," ucapnya.
Di lain sisi, Agus mengatakan, saat ini negosiasi masih terus dilakukan antara pemerintah setempat dengan pihak KKB. Ia juga membuka peluang jika kelompok penyandera ingin negosiasi langsung dengan pemerintah Indonesia maupun New Zealand.
"Ya ini kan mereka dari pihak OPM-nya itu apakah mau ke pihak kita, atau mau langsung ke pihak New Zealand sendiri. Kalau kita sih pengennya ya bebas ya, yang penting ke mana saja silakan," ucapnya.
Sebagai informasi, Pilot Susi Air disandera pihak KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023. Artinya, per tanggal 15 Maret 2024, proses pembebasan sudah berlangsung selama satu tahun lebih.
(YNA)