"Lonceng peringatan yang berbunyi di pasar tenaga kerja sebulan lalu semakin keras," kata Olu Sonola, Kepala Riset Ekonomi AS untuk Fitch Ratings.
Presiden AS Donald Trump merespons tanda-tanda perlambatan pada Agustus dengan memecat kepala Biro Statistik Tenaga Kerja menuduhnya tanpa bukti serta memanipulasi angka-angka untuk memperburuk citranya.
Namun, para analis mengatakan masalah di pasar tenaga kerja sebagian disebabkan oleh perubahan besar-besaran yang dilakukan presiden terhadap kebijakan tarif dan imigrasi, yang secara konsisten diperingatkan oleh para ekonom akan merugikan perekonomian, dengan meningkatkan biaya dan ketidakpastian bagi perusahaan.
Pemerintahannya juga telah memangkas belanja pemerintah sehingga memecat ribuan pegawai negeri.
Di sisi lain, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pemerintah federal memangkas 15.000 posisi bulan lalu. Perusahaan manufaktur dan konstruksi juga melaporkan penurunan penggajian, yang mengimbangi kenaikan di sektor perawatan kesehatan.