Dalam laporan Asia Development Outlook (ADO) terbaru yang dirilis bulan lalu, Bank Pembangunan Asia (ADB) menurunkan proyeksi pertumbuhan PDB Filipina menjadi 5,6 persen pada 2025 dan 5,8 persen tahun depan.
Amerika Serikat (AS) menurunkan tarif untuk produk Filipina menjadi 19 persen dari 20 persen, sama dengan sejumlah negara Asia Tenggara lainnya termasuk Indonesia. (Wahyu Dwi Anggoro)