sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pedagang Souvenir di Sirkuit Mandalika Raup Cuan Rp300 Ribu per Hari

News editor Edy Gustan/Kontri Mataram
03/11/2022 04:31 WIB
Inaq Dilla salah seorang pedagang di Kawasan Sirkuit Mandalika meraup untung hingga Rp300 ribu per hari dari penjualan souvenir.
Pedagang Souvenir di Sirkuit Mandalika Raup Cuan Rp300 Ribu per Hari (FOTO:MNC Media)
Pedagang Souvenir di Sirkuit Mandalika Raup Cuan Rp300 Ribu per Hari (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Menjelang perhelatan Word Superbike (WSBK) Mandalika, sejumlah pedagang souvenir, kaos, dan kain tenun Lombok mulai berjualan di pintu masuk Sirkuit Mandalika.

Inaq Dilla salah seorang pedagang di Kawasan Sirkuit Mandalika meraup untung hingga Rp300 ribu per hari dari penjualan souvenir.

"Jumlah tamu terus meningkat menjelang balap motor WSBK Mandalika. Kami senang bisa berjualan di sini," ujar Inaq Dilla kepada wartawan Rabu (3/11/2022). 

Dia mengatakan belum ada pemberitahuan resmi dari pihak terkait baik Pol PP Lombok Tengah maupun ITDC yang melarang mereka berjualan di sana. 

Hanya saja, dia bersedia kapan saja pindah jika ada kebijakan dari pemerintah. "Tapi sebaiknya sih kami diperbolehkan berjualan di sini. Toh kami kan tidak mengganggu siapa-siapa," paparnya. 

Sementara itu, Kordinator Lapangan WSBK Jamaluddin Malady mengatakan laporan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) NTB menyebutkan melakukan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) sepanjang bypas terutama yang berjualan di atas trotoar. 

Termasuk di depan Hotel Raja, Pantai Mandalika, dan fasilitas umum lainnya. Dukungan personil pengamanan dilakukan pada Festival Lombok Sumbawa dalam arena sirkuit dan arena pameran/lapak UMKM. 

"Patroli bersama tibumtransmas di Gili Tramena, Senggigi, Kota Mataram dan Mandalika. Dukungan penebalan anggota Pol PP di pintu penyekatan menuju mandalika," ujar Jamaluddin Malady. 

Selain itu, pihaknya juga akan membersihkan iklan/reklama baligo yang tidak berijin dan tidak sesuai dengan peruntukan di bypass dan areal mandalika. Koordinasi pelayanan pimpinan daerah pada saat event berlangsung. 

"Sedangkan isu2 lainnya seperti anjing liar, persoalan sampah, pengelolaan parkir, pengangkutan galian C, klaim lahan belum terbayar dan shutle bus sudah dikoordinasikan dengan para pihak/dinas terkait oleh ITDC. Satpol PP NTB akan memback up tugas Pol PP dan Linmas Kab Lombok Tengah," tegasnya. 

(SAN)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement