Dia juga mendukung langkah Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi yang berani menumpas oknum ormas. Hal ini akan memberi dampak positif bagi keamanan dan kenyamanan investor dalam menanamkan modalnya di Indonesia.
"Saya mendukung apa yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, tumpas saja itu," tuturnya.
Seperti diketahui, kabar adanya gangguan oknum ormas pada pembangunan pabrik BYD disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno. Dalam unggahan di Instagram pribadinya, disampaikan bahwa ia mendapatkan informasi adanya aksi premanisme saat kunjungan ke Shenzhen, China.
"Sempat ada permasalahan terkait premanisme ormas yang mengganggu pembangunan dari sarana produksi BYD. Pemerintah perlu tegas untuk kemudian menangani permasalahan ini, jangan sampai investor datang ke Indonesia dan merasa kemudian tidak mendapatkan jaminan keamanan, hal yang paling mendasar bagi investasi untuk masuk ke Indonesia," ujar Eddy
dalam unggahan di Instagram pribadinya.
Sebagai informasi, BYD Motor Indonesia memutuskan untuk berinvestasi di Indonesia sebesar Rp11,7 triliun. Fasilitas manufaktur yang rencananya beroperasi pada awal 2026 akan memiliki kapasitas produksi 150.000 unit mobil listrik per tahun.
(kunthi fahmar sandy)