IDXChannel - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu proses pencairan anggaran untuk menggarap 31 ribu dapur MBG (Makan Bergizi Gratis alias Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.
Wamen Diana menjelaskan pembangunan 31 ribu dapur MBG ini bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional. Namun terkait mekanisme penganggarannya akan dilakukan transfer langsung dari Bendahara Negara ke Kementerian PU.
"Kita belum ada uangnya, harus ada masuk ke anggaran kita, baru kita bisa bergerak, ini proses. Kan prosesnya dari Kementerian Keuangan dulu, baru ke Kementerian PU," ujarnya saat ditemui usai acara Seleksi Terbuka Calon Anggota Dewan Arsitek Indonesia (DAI) periode 2025–2030 di Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Saat ini telah dikeluarkan Keputusan Menteri PU Nomor 628/KPTS/M/2025 tentang Desain Prototipe/Purwarupa Bangunan Gedung SPPG yang berisi 2 desain modular dan 1 desain konvensional.
Desain tersebut dapat digunakan oleh seluruh pihak yang akan membangun SPPG dan diharapkan dapat mempercepat proses perencanaan dan perizinan SPPG di seluruh Indonesia. Telah dilakukan juga pembangunan 3 unit SPPG di Kota Jambi, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Kebumen melalui dana CSR BUMN Karya yang menggunakan lahan milik Kementerian PU.
"Anggarannya memang dari BGN, tapi kalau yang melaksanakan kita (PU), kita juga bisa bayarnya di sana. Tapi memang pada prosesnya katanya akan ditransfer ke Kementerian PU," tutur dia.
Sebelumnya, Menteri PU Dody Hanggodo telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Gizi Nasional untuk pembangunan 31 ribu dapur MBG di seluruh Indonesia.
Adapun lokasi pembangunannya akan ditentukan dan dikurasi oleh BGN. Sementara Kementerian PU memberikan dukungan pembangunan fisik untuk dapur tersebut.
"Insyaallah kami bisa lebih baik lagi dari sebelumnya. Mudah-mudahan kepala daerah juga antusias, karena luas lahannya relatif lebih kecil dibandingkan Sekolah Rakyat," kata Menteri Dody.
BGN menargetkan pembangunan total 25.000 SPPG di daerah aglomerasi dan 6.000 SPPG di wilayah 3T, termasuk pembangunan melalui mekanisme kerja sama dengan mitra dan juga pembangunan menggunakan APBN.
Adapun untuk tahun ini, target jumlah penerima manfaat MBG mencapai 20 juta jiwa pada pertengahan Agustus, dengan cakupan akhir hingga 82,9 juta jiwa pada akhir November hingga awal Desember.
(kunthi fahmar sandy)