sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengamat Skeptis G20 Bali Bisa Hasilkan Tekanan  Perang di Ukraina

News editor Winda Destiana
08/11/2022 16:41 WIB
Pengamat menilai gelaran G20 di Bali tidak akan menghasilkan tekanan yang cukup bagi penghentian perang di Ukraina.
Perang Rusia-Ukraina (Ilustrasi)
Perang Rusia-Ukraina (Ilustrasi)

“Setelah kelompok penekan fokus mendorong Rusia mengambil Tindakan damai, baru sesudah itu Indonesia dan negara-negara tersebut bisa mengadakan forum perdamaian sebagai bagian dari negosiasi,” tutur mahasiswa Doktoral di Universitas Tartu, Estonia tersebut.

Tanpa itu, lanjutnya, maka semua upaya dan kesepakatan yang tercapai hanya akan jadi bagian seremonial belaka, karena tidak menyasar penyebab utama dari krisis ekonomi dan pangan dunia saat ini, yaitu perang Rusia di Ukraina.

Menurut Radityo, kegagalan mendorong upaya perdamaian agar kondisi ekonomi dunia segera pulih, akan membuat relevansi G20 dipertanyakan. Apalagi, kalau sampai tidak ada kesepakatan penting atau komunike yang dihasilkan maka akan menimbulkan pertanyaan untuk apa dibentuk G20.

Dia mencontohkan sebelum perhelatan puncak G20 yang berakhir tanpa kesepakatan bersama atau komunike bahkan deadlock sangat mungkin terjadi. Salah satu diantaranya adalah soal perdagangan karbon yang sampai saat ini belum mencapai titik kesepakatan.

Begitu juga pertemuan menteri keuangan dan bank sentral yaitu The 4th Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting atau FMCBG G20, di Washington D.C., Amerika Serikat pada awal Oktober lalu harus berakhir tanpa kesepakatan bersama atau komunike akibat perang Rusia vs Ukraina.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement