sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengamat Skeptis G20 Bali Bisa Hasilkan Tekanan  Perang di Ukraina

News editor Winda Destiana
08/11/2022 16:41 WIB
Pengamat menilai gelaran G20 di Bali tidak akan menghasilkan tekanan yang cukup bagi penghentian perang di Ukraina.
Perang Rusia-Ukraina (Ilustrasi)
Perang Rusia-Ukraina (Ilustrasi)

IDXChannel - Pengamat menilai gelaran G20 di Bali tidak akan menghasilkan tekanan yang cukup bagi penghentian perang di Ukraina meski mayoritas peserta sepakat sepihak Rusia tersebut mempengaruhi agenda pembangunan masing-masing negara.

Indonesia menjadi tuan rumah presidensi G20 pada 2022 dan akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November mendatang. Tema KTT G20 tahun ini adalah Recover Together Recover Stronger dengan mengusung tiga fokus utama, yakni Global Health Architecture, Sustainable Energy Transition, dan Digital Transformation.

G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20  merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% produk domestik bruto (PDB) dunia. 

Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

Mantan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Ukraina, Yuddy Chrisnandi dalam cuitannya di platform media sosial Twitter mengatakan tidak ada agenda KTT G20 yang lebih penting selain: Hentikan perang Rusia di Ukraina. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement